KPK Tetapkan Angelina Sondakh Tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Politisi Partai Demokrat Angelina Sondakh sebagai tersangka baru dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI. Mantan Putri Indonesia 2001 itu, resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (03/02/2012).

Angie dikenakan  tiga pasal yakni Pasal 5, Pasal 11, dan Pasal 12A UU Nomor 31/1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. Ancaman Pasal 12A UU Nomor 31/1999 adalah pidana seumur hidup atau pidana paling singkat empat tahun serta denda paling sedikit Rp 200 juta apabila ia terbukti menerima hadiah atau janji yang menggerakkan dirinya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan, yang bertentangan dengan kewajibannya.

Sebagai anggota Komisi X DPR, Angie mestinya mengawasi pelaksanaan pembangunan berbagai prasarana untuk pelaksanaan SEA Games XXVI tahun 2011 lalu, agar anggaran negara tidak sampai bocor. Namun berdasarkan dari berbagai kesaksian pada persidangan terdakwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, Angie justru disebut menerima uang dari Grup Permai yang merupakan hasil korupsi pada pembangunan Wisma Atlet.

Saat ini, Angie memilih untuk menenangkan diri di rumahnya. Salah seorang sahabat Angie Muhammad Kahfi Siregar mengatakan jika Angie saat ini sedsng mencari cara untuk menjelaskan masalah ini kepada anak-anaknya, terutama dua putri mendiang Adjie Massaid. Sebagai warga Negara yang taat kepada hukum, Angie akan menghormati keputusan KPK. Ia berharap agar semua pihak tetap menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah.

Setelah menjadi tersangka kasus pembangunan proyek yang bernilai Rp 199 miliar tersebut, Angie dicekal untuk keluar negeri selama satu tahun dari Departemen Hukum dan HAM atas permintaan KPK.